LAMPUNG - Pandemi covid-19 yang berkepanjangan berdampak pula pada minimnya anggaran perbaikan infrastruktur.
Hal itu mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus berinovasi dengan berbagai program. Melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung, pemprov menyiapkan dua skema pembiayaan perbaikan infrastruktur.
Kepala BMBK Lampung Febrizal Levi Sukmana menyebutkan, dua skema itu berupa pinjaman serta Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Sehubungan dengan budget constraint (keterbatasan anggaran), Pemprov mencari alternatif untuk menutupi pembiayaan infrastruktur, " kata Levi saat diwawancarai, Senin (7-6-2021).
Meski demikian, dia mengatakan, pemprov masih menjajaki dua skema tersebut. Bahkan ada beberapa yang sedang didalami.
"Jadi kita publis dulu karena sedang dalam proses. Karena ada beberapa yang sedang dijajaki dulu, " jelasnya.
Dia menjelaskan, untuk belanja fisik di Dinas BMBK Lampung tahun anggaran 2021 hanya Rp250 miliar. Anggaran itu akan difokuskan untuk memperbaiki ruas jalan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
"Jalan yang rusak parah, dan kalau diperbaiki akan menumbuhkan perekonomian. Itu yang menjadi prioritas utama kita, " jelasnya.(Agung)