LAMPUNG - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2021.
Acara yang berlangsung di Kantor Dekranasda Lampung, Jalan H Juanda Bandarlampung itu dibuka Ketua Dekranasda Riana Sari Arinal, Rabu (16-6-2021).
Riana menyatakan, Rakerda itu mengangkat tema "Optimisme Membangkitkan UMKM di masa Pandemi Covid-19 dengan Sinergitas, Inovasi dan Teknologi".
Karena itu, diharapkan melalui Rakerda itu, Dekranasda Provinsi Lampung mampu membangkitkan UMKM di masa pandemi Covid-19.
"Pemilihan tema Rakerda ini selaras dengan tema pusat, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini. Tema ini akan menjadi penyemangat bagi kita semua dalam menyatukan langkah. Menyusun program dan kegiatan untuk membangkitkan UMKM, meningkatkan produk berkualitas, berdaya saing, serta berkelanjutan melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi, " jelasnya.
Menurut Riana, Rakerda Dekranasda bertujuan untuk mensinergikan program kegiatan provinis dan kabupaten/kota.
Selain itu Rakerda kali ini juga bertujuan untuk mengevaluasi program kerja tahun kegiatan 2020 sekaligus penajaman program Dekranasda tahun 2021 yang telah disesuaikan dengan Perubahan AD/ART sesuai hasil Rakernas Dekranas.
Sebagai mitra pemerintah dalam membina pelaku UMKM di Lampung, Dekranasda berkomitmen untuk membantu dan membina agar dapat menghasilkan produk berkualitas dengan menonjolkan nilai-nilai daerah.
Sehingga dapat dijadikan produk yang mempunyai nilai ekonomi tinggi sesuai dengan potensi keunggulan dan keunikan di masing-masing daerah.
"Saya berharap kedepannya, akan ada banyak perajin yang dapat meningkatkan kualitas kerajinannya dari semua kabupaten/kota yang dapat menembus pasar global. Untuk itu mari kita kawal kebangkitan UMKM Provinsi Lampung, " tutupnya.
Sementara itu, Ketua Harian Dekranas Pusat Tri Tito Karnavian menyampaikanmenyambut baik Rakerda Dekranasda Provinsi Lampung.
Menurut dia, dengan terselenggaranya Rakerda diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi, koordinasi, serta sinkronisasi seluruh pemangku kepentingan di Dekranasda Provinsi Lampung untuk menyelaraskan persepsi dalam pembinaan dan pengembangan industri kerajinan.
Tri juga mengingatkan, Dekranasda merupakan lembaga independen dan nirlaba sebagai wadah berhimpunnya segenap pemangku kepentingan di bidang seni kerajinan di Indonesia.
Dia juga meminta, Dekranasda Lampung dalam menyusun dan melaksanakan program-program kegiatannya dapat bertumpu pada beberapa hal. Antara lain: menyiapkan regenerasi Sumber Daya Manusia atau perajin yang unggul dalam melestarikan dan mengembangkan warisan dan tradisi budaya bangsa.
Tri juga berharap Dekranasda dapat meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearifan lokal dengan selera global melalui pengembangan inovasi, desain, kreativitas dan efesiensi.
Pada kegiatan tersebut Riana juga menyampaikan 5 perwakilan UMKM Provinsi Lampung yang berhasil lolos kurasi Dekranas Pusat pada kegiatan Perajin Pasar Digital UMKM 2021.
5 UMKM tersebut dinilai telah memenuhi standar nasional dan layak masuk dalam platform pemasaran nasional dengan nama Pasar Digital (Padi). (Agung)