BEKASI - Beredarnya video rombongan Kepala Desa se-Kabupaten Sukabumi yang menyatakan sikap “melawan LSM dan Media” di sejumlah WAG (whatsaapp group) wartawan, media dan LSM membuat banyak pihak terpancing dan angkat bicara.
Seperti hal nya yang dikatakan oleh Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Wilayah Jawa Barat, Jansen Matondang saat dijumpai disalah satu cafe di kawasan Bekasi Timur, Selasa malam (24/11/2020).
FPII Jabar mengecam keras tindakan serta kata-kata yang dilontarkan dalam video rombongan yang dilakukan oleh sekelompok oknum yang mengaku Kepala Desa se-Kabupaten Sukabumi.
“Saya mengecam keras tindakan yang telah dilakukan oleh sekelompok oknum yang mengatasnamakan dirinya para Kepala Desa se-Kabupaten Sukabumi. Jangan libatkan seluruh rekan-rekan LSM maupun Media bila memang tidak suka dengan salah satu individu, ini akan menciptakan bumerang nantinya. Kalau memang bersih dan tidak ada salah, kenapa mesti takut dengan LSM dan Media?”, ungkapnya dengan tegas.
Lebih lanjut dikatakan oleh lelaki yang akrab dipanggil Bang BeJe ini, tindakan yang dilakukan oleh para oknum yang mengatasnamakan dirinya Kepala Desa se-Kabupaten Sukabumi ini dinilai sebagai bentuk provokasi dan hal ini dapat memicu konflik baru nantinya.
Baca juga:
Musrenbang Kecamatan Kedondong Tahun 2021
|
“Perlu ada tindakan tegas yang diberikan, apalagi para oknum yang viral tersebut merupakan pamong wilayah, yang berarti seharusnya dapat memahami Undang-undang dan bukan menabraknya. Jelas kog dalam video tersebut ada kesan provokatif, ” ujarnya dengan nada geram.
“Bila memang para oknum Kepala Desa tersebut dapat memahami dengan baik tentang UU Pers No.40 tahun 1999 dan UU KIP No.14 tahun 2008, seharusnya dalam menjalani tugasnya tidak perlu merasa takut diobok-obok oleh LSM dan Media, kan memang sudah tugas mereka. Saat dikonfirmasi tinggal dijawab apa adanya saja sesuai dengan fakta yang ada. Tak perlu membuat video viral seperti itu, yang akhirnya membuat kisruh suasana, ” ujarnya menutup konfirmasi ini, saat disinggung kenapa dapat terjadi seperti itu.
Ditempat yang lain, hal yang sama juga diungkapkan oleh Casban selaku Sekretaris Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Wilayah Jawa Barat, “kog bisa pamong wilayah membuat video seperti itu, ga sadar apa dengan apa yang telah dikatakannya, “LSM dan Media”, yang artinya semua dibencinya bila mengobok-obok wilayahnya, tidak terkecuali siapa saja. Berarti ada unsur provokasi di dalamnya dan ini perlu disikapi secara tegas oleh Bupati Sukabumi, ” ungkapnya mengakhiri dengan penuh amarah. (Agung)