LAMPUNG - Gubernur Arinal Djunaidi beserta Jajaran Forkopimda dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Lampung melakukan Peninjauan Pasar Tradisional dan Pasar Modern menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Rabu (05/05/21).
Titik lokasi peninjauan tersebut yaitu Pasar Pasir Gintung, Gudang Bulog, dan Pasar Modern Chandra Tanjung Karang.
Di Pasar Pasir Gintung, Gubernur Arinal Djunaidi melihat bahwa kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, khususnya memakai masker sudah memadai.
Hal ini menurut Gubernur penting, agar pasar tidak menciptakan cluster baru penyebaran Covid-19. Gubernur juga menyempatkan diri berdialog langsung dengan pedagang dan pengunjung pasar.
Gubernur menjelaskan bahwa peninjauan pasar ini sebagai upaya Pemerintah Provinsi Lampung dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pangan jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan dan Biro Perekonomian Provinsi Lampung berkoordinasi dengan 15 Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung dan BPOM juga telah melakukan peninjauan stok pangan dan harga di pasar tradisional yang ada di Provinsi Lampung.
Selain itu dilakukan juga uji sample kandungan formalin dan pestisida terhadap bahan pangan selama bulan Ramadan.
Adapun bahan pangan yang dimaksud diantaranya sayur mayur dan buah-buahan seperti kol, timun, tomat, buncis, jeruk mandarin, apel merah, pir, semangka. Dari hasil uji sample tersebut tidak ditemukan kandungan formalin maupun pestisida. Disperindag Provinsi Lampung juga menyelenggarakan pasar murah bersubsidi di beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung.
Hal serupa juga dilakukan Gubernur Arinal Djunaidi ketika meninjau Pasar Modern Chandra Tanjung Karang. Gubernur memeriksa protokol kesehatan, harga dan ketersediaan bahan pangan.
Selain meninjau pasar, Gubernur Arinal juga meninjau Gudang Bulog yang berada di Komplek Pergudangan Tembesu Campang Raya guna memeriksa langsung stok beras.
Gubernur menyampaikan bahwa ketersediaan beras di Provinsi Lampung jelang Hari Raya dalam kondisi aman.
Gubernur menjelaskan, saat ini Provinsi Lampung menghasilkan 2, 6 juta ton beras, sedangkan konsumsi masyarakat 1, 2 juta ton. Dengan demikian, Provinsi Lampung surplus 1, 4 juta ton.
Oleh sebabnya, Provinsi Lampung turut menopang kebutuhan pangan DKI Jakarta. (Agung)