TULANGBAWANG - Taman Indonesia Indah Menggala (TIIM) yang disebut juga destinasi wisata Cakat Raya mempunyai potensi dan lokasi strategis bila mana dapat dirawat serta dikembangkan menjadi wisata budaya kearifan lokal dengan panorama yang indah.
Seperti halnya yang digagas oleh salah satu putra asli daerah yang juga sebagai mantan Bupati Tulangbawang dua periode Abdurrahman Sarbini.
Menurutnya, Kabupaten Tulangbawang saat ini sudah cukup tertinggal jauh dalam hal pembangunan wisata dibandingkan dengan Kabupaten tetangga, padahal tidak lebih-lebih Kabupaten tetangga hanya membangun patung, tugu dan kolam. Namun sukses menarik minat masyarakat untuk berwisata disana.
"Kabupaten Tulangbawang memiliki potensi wisata yang lebih menarik dari Kabupaten tetangga yang dapat menarik minat masyarakat se-Lampung dan luar Lampung jika semua itu dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah, "ungkap Mance dengan tegas.
Namun, sangat disayangkan, destinasi yang sudah dirancang sedemikian rupa di eranya itu kini kian tidak terawat sampai terlihat dengan dua bangunan yang sudah roboh.
Padahal, dulu, kata dia, awal mulanya TIIM berdirinya berkonsep 10 rumah adat yang rencananya masing-masing memiliki jadwal kegiatan seni setiap harinya serta sudah ada Perda dan Perbup nya.
"Dulu kita sudah persiapkan daerah tersebut menjadi daerah seni, seperti dijadwalkan dalam setiap minggunya, contohnya Malam Sabtu diperuntukkan dalam kegiatan masyarakat adat Bali, malam Minggu untuk belajar tari Jawa dan gamelan, dan di malam Selasa kegiatan di rumah adat Lampung untuk belajar tari bedana dan adat Lampung lainnya, " jelas mantan Bupati dua periode. Saat ditemui perumahan Bawanglatak, Menggala, Kamis (03/06/2021).
Selain itu, dirinya juga mempertanyakan kepada pemerintah daerah saat ini dana perawatan untuk merawat bangunan-bangunan yang sudah ada. Termasuk DAK 2019 yang diperuntukkan untuk pengembangan destinasi wisata cakat raya yang menghabiskan anggaran sekitar 1, 7 Milyar.
"Saya sangat kecewa dengan kepemimpinan Bupati Winarti yang mana saya rasa tidak amanah menjadi pimpinan. Karena menjadi seorang Bupati itu pemegang pimpinan di wilayah dia harus bisa menangkap apa maunya rakyat bukan menangkap apa yang dirinya mau, " tutur Mance.
"Kok ada ruko, aneh. Ngak pas ruko disitu. Keliru Bupatinya karena itu tempat objek wisata, fatal itu karena telah diluar dari konsep wisata, " cetusnya
Seperti diketahui, Destinasi wisata cakat raya pada tahun 2019 telah menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai 1, 7 Milyar yang kelola oleh dinas Pariwisata Kabupaten Tulangbawang yang diperuntukkan dalam pembangunan ruko, jalan setapak, toilet dan sumur bor.(SM)