LAMPUNG - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memeringati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-94 bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui virtual meeting di Rumah Dinas Gubernur Mahan Agung, Kamis (28/10/2021).
Mereka yang turut upacara HSP 2021 adalah Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kaban Kesbangpol, Kadis Kominfotik, Kasat Pol PP, Karo Adpim, Karo Umum, Plt. Kadis Pemuda dan Olahraga, dan Sekdis PdK.
Dari pusat, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan tinggi lainnya.
"Zaman telah berganti dari Era Analog ke Era Digital. Di Era Digital, pemuda berperan yang sentral, pemuda berani mengambil resiko dan peluang, pemuda menjadi tokoh terdepan yang menyiapkan inovasi-inovasi, " ujar Presiden Jokowi.
Generasi sebelumnya harus terus meremajakan diri, mengadopsi cara-cara baru untuk membangun Indonesia. Tumbuhnya start up yang mengalahkan era sebelumnya adalah bukti pemuda menjadi pemenang.
Menurut Kepala Negara, pemuda saat ini sudah bisa mengalahkan pemuda sebelumnya karena tumbuh bersama teknologi, terus menerus menciptakan karya dan produksi-produksi hal yang canggih.
"Selamat Hari Sumpah Pemuda yang ke 93, ayo kita bersatu, bangkit dan tumbuh bersama untuk indonesia yang lebih maju, " ajaknya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah berkomitmen pemerataan dan optimisme dalam rangka mendukung program HSP sejak awal Oktober lewat berbagai kegiatan.
Dia mengajak para pemuda menunjukan optimisme untuk bangkit tumbuh dan bersatu, pemuda-pemudi saat ini akan menjadi tokoh yang menyemangati perubahan zaman.
Jokowi mengatakan semangat pemuda jangan sampai surut walau. Tema HSP 2021 menegaskan kembali komitmen para pemuda bahwa hanya dari persatuan bisa mewujudkan cita-cita bangsa.
Dia yakin Indonesia bisa bangkit dari pandemi dan merangkak untuk menumbuhkan ekonomi pada Era Pandemi menuju persatuan dan kesatuan untuk menaiki tembok-tembok persaingan global dan menyongsong kearah indonesia yang lebih baik.
Pemuda Indonesia yang bersatu menunjukkan komitmen dalam menjunjung tinggi kedaulatan Indonesia, berbangsa satu, dan bahasa satu sehingga terbentuk menjadi sekarang ini.
Penanganan Covid-19 sudah menggembirakan. Hal tersebut bukan hanya peran pemerintah saja tetapi juga dinas kesehatan yang bertugas, masyarakat dan bidang terkait.
Sejak 93 tahun lalu pemuda melakukan kesatuan para pemuda, suku, bahasa, bahkan warna kulit yang berbeda bukan halangan untuk membangun indonesia yang maju dan satu. (Diskominfotik/Agung)