Ada Dugaan Penyimpangan Proyek Normalisasi Sungai Di Pekon Kiluan Tanggamus 

    Ada Dugaan Penyimpangan Proyek Normalisasi Sungai Di Pekon Kiluan Tanggamus 
    Proyek Normalisasi Sungai di Dusun Sukamahi Pekon  Kiluan Negri Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus

    TANGGAMUS - Keberadaan proyek normalisasi Sungai di Dusun Sukamahi Pekon  Kiluan Negri Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung milik  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten setempat di duga ada kecurangan yang dilakukan oleh pihak kontraktor sehingga akan merugikan masyarakat yang terdampak banjir dan uang Negara. 

    Pasalnya berdasarkan investigasi awalk media yang melihat lokasi, ditemukan tumpukan pasir dan tidak ditemukan adanya bahan pengecoran mengunakan batu seplit sebagi bahan utama melakukan pengecoran, sedangkan dalam pekerjaan ini sudah beberapa bagian yang di lakukan pengecoran oleh pihak pekerja. 

    Diduga ada indikasi kecurangan yang dilakukan oleh pihak kontraktor yang melakukan pembanguan ini. 

    Saat klarifikasi dengan pak Hakim selalu kepala pelaksana pekerja lapangan yang mengatakan tersebut yang tidak mengunakan batu split, "saya tidak tau menau mas, saya apa yang ada di sini saya kerjakan sesuai dengan intuksi bos", katanya. 

    Tidak terpasangnya Plang informasi proyek di pekerjaan ini sudah jelas pelaksanaan pekerjaan proyek negara, papan proyek diharuskan ada terdapat pada lokasi pekerjaan, karena merupakan kewajiban sesuai dengan Kepres No. 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sehingga masyarakat akan mudah melakukan pengawasan terhadap proyek yang sedang dikerjakan. 

    "Sepanjang kurang lebih 266  Meter pekerjaan ini memang tidak mengunakan batu Seplit untuk bahan pengecoran dikarnakan sudah menggunakan pasir Teluk Kaur yang kualitasnya lebih bagus dari pengecoran menggunakan batu spelit , "kata Hakim saat di temui di lokasi belum lama ini. 

    Ditambahkan oleh Solham selaku warga setempat mengatakan bahwa alam pelaksanaan pengecoran memang tidak menggunakan bahan baku batu seplit lataran telah mengukan bahan Pasir campuran batu yang berasal dari Teluk Kaur di wilyah ini. 

    "Kalau masalah Batu Seplit untuk bahan pengecoran saya tidak tau menau, karna untuk bahan pengecoranya mengunakan pasir teluk Kaur dan ini telah di lakukan tes laboratorium hasilnya di akuinya", jelasnya. 

    Proyek dengan velume panjang 850 meter dan ketinggian 2, 30 meter dengan pekerjaan yang hampir 40%. dan masyarakat setempat hanya sebatas mensuplay matrial untuk pembanguan proyek ini selebihnya dirinya tidak tau kalau dalam penggunana pengecoran harus menggunakan bahan batu seplit. 

    "Kami disini hanya sebagai sulpay matrial  berupa pasir.kalau masalah lain  itu kami tidak tahu menau .Tapi kalau untuk pengecoran memang mengunakan batu campuran pasir dari Teluk Kaur yang ada di wilayah ini, "tegasnya. 

    Sampai berita ini di turunkan  selaku PPTK dalam kegitan ini yang di ketahui bernama  Sabar belum bisa di mintai keterangan meskipun sudah beberapa kali wartawan media online ini mengkonfirmasi melalui sambungan telpn dan Whastaap nya tidak ada respon begitu juga selaku kontraktor dalam kegiatan ini belum bisa di mintai keterangan.(Sundari/Agung)

    Tanggamus
    Agung Sugenta Inyuta

    Agung Sugenta Inyuta

    Artikel Sebelumnya

    Antisipasi Lonjakan Wisatawan, Polres Lambar...

    Artikel Berikutnya

    TNI-Polri Dan Dinas Kesehatan Laksanakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Pj Sekda Mesuji Wahyu Arswendo Pimpin Upacara Hari Pahlawan Ke-79
    Pastikan Hak Pilih Warga Binaan, KPU Way Kanan Koordinasi Terkait DPTB Jelang Cut Off
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami