LAMPUNG - Dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021, PLN Peduli menyumbangkan Laboratorium Pengelolaan Sampah kepada Sekolah Xaverius Wayhalim Bandar Lampung yang diinisiasi oleh Forum CSR Lampung. Dalam acara serah terima Laboratorium Pengelolaan Sampah tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati, melalui Virtual Meeting.
Vivien mengatakan bahwa sampah bisa menjadi sesuatu yang bersifat ekonomi apalagi dimasa pandemi seperti sekarang. Untuk itu sampah harus benar-benar terpresentasikan pendekatan prinsip 3R yakni Reduce, Reuse dan Recycle. Menurutnya, Bank Sampah adalah salah satu alternatif pengelolaan sampah lanjutan.
Tercatat bahwa pada kwartal tiga tahun 2020, sektor perekonomian yang mengalami kenaikan adalah sektor pengadaan air, pengelolaan sampah dan limbah dengan pertumbuhan yang tinggi sekitar 6, 04%.
"Ini membuktikan bahwa bidang pengelolaan sampah adalah salah satu sektor usaha yang tahan banting selama masa pandemi covid 19", pungkasnya.
Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Syahrudin Putera yang sangat mengapresiasi dan mengucapkan penghargaan yang setingi-tingginya atas bantuan berupa Laboratorium Pengelolaan Sampah dari PLN Peduli yang akan diserahterimakan kepada Sekolah Xaverius Wayhalim.
"Saya mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada PLN Peduli bersama Forum CSR Lampung yang akan memberikan bantuan berupa Laboratorium Pengelolaan Sampah di Sekolah Xaverius ini", Ucap Syahrudin Putera.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN UID Lampung yang diwakilkan oleh Manager Komunikasi, Junarwin menyampaikan bahwa bantuan PLN Peduli kepada Sekolah Xaverius Way Halim berupa Laboratorium Pengelolaan Sampah ini adalah bukti kongkret kepedulian PLN terhadap lingkungan. Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat mengedukasi lingkungan sekolah bahkan lingkungan masyarakat sekitar bahwa sampah dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomi kembali.
"Dengan hadirnya Laboratorium Pengelolaan Sampah, lingkungan sekolah dapat memberikan edukasi kepada siswa maupun masyarakat sekitar dalam mengelola sampah yg baik dan dapat bernilai ekonomi kembali", tutup Junarwin.(Ferry)